Budidaya Jamur Tiram
Budidaya Jamur Tiram Putih menjadi bisnis produksi jamur yang semakin bagus prospeknya dan sangat menjanjikan. Jamur tiram putih besar sekali manfaatnya untuk kesehatan dan juga dapat di masak dengan berbagai menu masakan yang nikmat. Budidaya jamur tiram putih sangat menjanjikan sebab cara budidayanya tidak sulit dan permintaan pasar terhadap jamur tiram putih sangat besar.
Trik Budidaya Jamur Tiram adalah dengan melengkapi segala keperluannya. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan adalah :
A. Bahan-bahan :
- Bibit jamur harus yang berkualitas.
- Bekatul.
- Air bersih untuk membasahi bekatul.
- Kapur dolomite untuk mengatur PH.
- Tepung jagung.
- Kapas.
- Serbuk gergaji ( serguk gergaji kayu yang homogen bukan heterogen ) dan hindari serbuk kayu yang bergetah.
- Bag Log
- Bekatul.
- Air bersih untuk membasahi bekatul.
- Kapur dolomite untuk mengatur PH.
- Tepung jagung.
- Kapas.
- Serbuk gergaji ( serguk gergaji kayu yang homogen bukan heterogen ) dan hindari serbuk kayu yang bergetah.
- Bag Log
B. Alat-alat :
- Kumbung jamur atau ruangan khusus untuk mengatur suhu panas dan dingin- Rak Jamur.
- Alat pengepres untuk pemadatan campuran media.
- Alat pengaduk bibit ( Spatula ).
Cara budidaya jamur tiram putih :
1. Media
- Serbuk gergaji ditambahkan air dengan kelembaban kira-kira 50 – 65%.
- Apabila dicampur dengan tepung jagung maka kompsisinya adalah tepung jagung ( 10% ), bekatul ( 10% ), dan serbuk gergaji ( 80% ). Apabila tanpa tepung jagung maka serbuk gergajinya 15% dan 85%.
- Campur dengan macam-macam media sampai rata.
- Kasih kapur dolomite hingga PH menjadi netral atau 7.
- Apabila dicampur dengan tepung jagung maka kompsisinya adalah tepung jagung ( 10% ), bekatul ( 10% ), dan serbuk gergaji ( 80% ). Apabila tanpa tepung jagung maka serbuk gergajinya 15% dan 85%.
- Campur dengan macam-macam media sampai rata.
- Kasih kapur dolomite hingga PH menjadi netral atau 7.
- Masukkan dalam plastik bahan-bahan media yang sudah tercampur dengan rata.
- Media kemudian dipres dengan rapat namun pada mulut pastiknya di beri cincin yang fungsinya untuk memasukkan bibit jamur nantinya.
- Tutup ujung media dengan kapas agar tak terkena uap.
- Media kemudian dipres dengan rapat namun pada mulut pastiknya di beri cincin yang fungsinya untuk memasukkan bibit jamur nantinya.
- Tutup ujung media dengan kapas agar tak terkena uap.
3. Seterilisasi
Trik budidaya jamur tiram tak lepas dengan yang namanya sterilisasi media. Sebab media yang di gunakan harus bersih dari microbia pathogen seperti bakteri dan jamur.
0 komentar:
Posting Komentar